Dunia bisa saja berteriak marah dan menghujatku
Beribu pasang mata akan menjerit dan mencabik-cabik tubuhku dengan kuku-kuku mereka yang menyeringai menantang
Kalian pikir aku takut?
Kalau kalian tahu aku, aku tidak akan gentar. Satu langkahpun aku tidak akan mundur.
Diam menjadi penghiburku dikala aku dilanda kecemasan macam ini
Ketika
logika dan hati sudah tidak bisa bertemu pada satu titik dan
masing-masing dari mereka menyimpang dan membiarkan aku tertegun sendiri
ibarat layang-layang putus
Aku sadar pasti aku punya hatiku untuk dijadikan landasan helikopterku
Helikopter yang senantiasa membawaku keliling dunia dan memanjakanku dengan keliaran fantasiku akan kehidupan ini
“Cinta itu hanya sementara”, kata seseorang
“Kenapa juga mesti tidak dinikmati dalam hidup kita yang hanya sekali ini?”
Lantas aku bercermin dan mendapati wajahku muram secara durjana
Apakah benar ada cinta yang terlarang?
Mengapa disebut terlarang?
Mengapa jatuh cinta itu mesti dilarang?
Mengapa aku tidak dibenarkan jatuh cinta?
Siapa yang mengkontruksi bahwa jatuh cinta dengan si anu, si dia, si doi, itu terlarang?
Mengapa
jatuh cinta pada orang yang kata manusia kebanyakan terlarang itu
seolah-olah menjadi alat jagal paling ampuh untuk memasung perasaanku
padanya?
Aku serasa di aniaya dan dimutilasi menjadi 28 bagian.
Aku bergumam
Aku merunduk
Aku bergumul
Aku lantas berpikir
Bukankah aku memiliki hak atas tubuh dan diriku sendiri
Aku yang memiliki kontrol akan hati, pikiran terutama cintaku pada seseorang
Aku tidak ingin diusik
Tidak oleh kata si anu, kata si dia, kata si doi yang seolah-olah paling tahu tentang cinta terlarang
Aku
memejamkan mata dan membiarkan pikiranku membawaku ke dunia antah
berantah yang memiliki kebebasan lintas dimensi untuk satu kata CINTA
Dimana cinta itu pada akhirnya menjadi milik manusia itu sendiri, dan bukan orang lain.
Karena bukan aku yang memilih CINTA, tetapi CINTA yang memilih aku.
Sangat manusiawi
Ini bukan perkara menjadi seseorang yang terlarang
Tetapi ini perkara menghargai cinta yang datang
Toh dia datang tanpa diundang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar